News Update :
Home » , , , » Kerja Otak Selalu Optimal Jika Tujuan Hidup Jelas

Kerja Otak Selalu Optimal Jika Tujuan Hidup Jelas

Penulis : Unknown on Senin, 14 Mei 2012 | 22.37

Jika belum tahu tujuan hidup Anda, mulai dari sekarang bersiaplah untuk segera mencari dan mendapatkannya. Karena mengetahui tujuan Anda hidup di dunia ini dapat membantu menjaga kemampuan otak Anda.

Peneliti dari Rush Alzheimer's Disease Center, Chicago, AS menemukan bahwa orang yang memiliki 'tujuan hidup yang besar' juga cenderung lebih lambat mengalami penurunan kemampuan mental, meskipun sudah ada plak dan kekusutan yang terus muncul dan berkembang dalam otaknya.

Pembentukan plak dan kekusutan otak manusia disesuaikan dengan pertambahan usianya namun kedua hal itu mampu mempengaruhi memori dan sering dikaitkan dengan penyakit Alzheimer.

"Hal ini menggembirakan karena studi ini menunjukkan bahwa keterlibatan kita dalam berbagai aktivitas yang berarti dan ada tujuannya mendorong kesehatan kognitif di usia tua," ujar peneliti Patricia A. Boyle, Ph.D., dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari HuffingtonPost, Senin, (14/5/2012).
Dalam studi yang dirilis di jurnal Archives of General Psychiatry ini, Boyle dan koleganya melakukan penelitian terhadap 246 orang sebagai bagian dari Rush Memory and Aging Project. Seluruh partisipan pun menjalani tes kognitif dan neurologis sekali setahun selama 10 tahun.

Partisipan juga ditanyai tentang pengalaman hidup dan tujuan hidupnya. Namun tak satu pun dari partisipan mengidap demensia dan partisipan yang meninggal juga telah menjalani otopsi otak.

Namun ternyata ini bukanlah yang pertama kalinya peneliti menghubungkan adanya tujuan hidup dengan kondisi kesehatan yang lebih positif.

Menurut pelaporan e! Science News, sebuah artikel di jurnal Psychosomatic Medicine pada tahun 2009 telah menunjukkan bahwa memiliki tujuan dalam hidup bisa dikaitkan dengan umur yang panjang.

Begitu juga dengan TIME yang melaporkan tentang sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Archives of General Psychiatry tahun 2011.

Penelitian itu menunjukkan bahwa hidup yang dijalani untuk memenuhi tujuan hidup berkaitan dengan rendahnya risiko penyakit Alzheimer.




Sumber




Share this article :
 
Design Template by Mas Kentir | Support by creating website | Powered by Blogger