News Update :
Home » , , , » Apa yang Perlu Dibuang & Disimpan Setelah Hubungan Berakhir

Apa yang Perlu Dibuang & Disimpan Setelah Hubungan Berakhir

Penulis : Unknown on Rabu, 02 Mei 2012 | 08.26

Setelah putus, gak melulu kamu menghadapi masa depan dengan telanjang tanpa membawa apa-apa dari hubungan sebelumnya. Masuk angin ntar. Karena ada juga hal-hal baik yang bisa dibawa. Tapi ya emang harus dipilih-pilih sih, kalo mau dibawa semua ntar ga bisa maju karena beban yang dibawa terlalu banyak. Apa aja? Ini misalnya:

Yang Harus Dibuang

Kebiasaan Buruk.

Yaeyalah, misalnya kamu dulu sering bertengkar bahkan sampe diputusin karena lelet, membiarkan pasangan kamu selalu menunggu, posesif berlebihan, manja, jorok, dekil, pemalas, bau ketek, gak perhatian, kasar dan sebagainya. Itu sih mau sampe ganti pasangan berkali-kali bakalan ditinggalin terus, karena itu adalah kebiasaan yang sangat buruk. Buaang!

Kenangan Buruk.

Kamu pernah diselingkuhin berkali-kali, dibohongin, bahkan sampe kesalahan-kesalahan kecil si mantan yang selalu jadi pemicu kalian bertengkar hebat sampai berhari-hari. Kalo hal-hal semacam ini masih diingat-ingat terus, kamu akan kesulitan untuk menjalin kedekatan dengan orang lain lagi. Trauma-trauma gitu deh. Lupain aja lah.

Barang-Barang Sentimentil Yang Gak Perlu.

Mungkin kamu punya foto bersama mantan kamu yang berukuran 100cm x 250cm besarnya. Bantal yang kamu sarungin pake baju dia, supaya kalau lagi tidur bisa tercium bau dia terus juga buang aja. Menyimpan barang-barang yang sebenarnya tidak kamu perlukan namun memiliki kenangan tinggi justru akan memancing kamu untuk melihat-lihat kebelakang. BUAAANG!

Yang Harus Disimpan

Kebiasaan Baik.

Bersikaplah positif dan memahami bahwa pasti ada hal baik yang dapat dipetik dari setiap hubungan. Dalam menjalani sebuah hubungan pasti akan ada perubahan dalam perilaku kita. Kalo perubahan tersebut adalah perubahan yang positif maka ada baiknya kita pertahankan. Eh ini apaan sih, kok bahasanya jadi formal gini. Pada ngerti kan maksud kalimat sebelumnya? Gak terlalu susah kan? Jadi misalnya nih, kalo abis dari hubungan itu katakanlah kamu jadi lebih rajin belajar, ya dipertahankan atuh. Tapi ada baiknya itu dipertahankan bukan cuma buat  cari perhatian si mantan ya. Kamu harus sadar kalo itu demi kebaikan kamu sendiri.

Kenangan Bahagia

Suatu hubungan bisa berakhir karena kamu tidak merasakan kebahagiaan dalam menjalaninya. Tapi ini bukan berarti jadi semua kenangan yang kamu punya trus kamu kubur dalem-dalem ya. Penting lho untuk mengingat momen-momen bahagia yang pernah kamu punya. Ini bikin kamu jadi gak depresi dan bisa jadi inilah bahan bakar kamu untuk mencapai kebahagian berikutnya. Contohnya: mengingat bahwa kamu pernah berhasil gejol. Mungkin ini bisa menjadi bahan harapan bahwa kamu suatu hari akan gejol lagi dan gak akan selamanya sendirian.

Menyimpan Benda-Benda Berguna.

Ini beda dengan membuang barang yang tidak berguna ya. Jangan karena mantan pasangan kamu yang membelikan/menyarankan handphone kamu trus kamu  jadi langsung pengen ngebuang tuh barang. Gak rasional kalau begitu. Sayang lho buang laptop, sepatu, gitar, atau buku bagus, cuma karena ada “unsur” dia di situ.

Pada akhirnya, “membuka lembaran baru” bukan berarti kamu harus memulai sepenuhnya dari awal dan membuang hal-hal baik yang sudah kamu dapatkan. Salah satu pelajaran yang bisa kamu ambil adalah bagaimana kamu harus bijaksana dalam menentukan apa saja hal-hal yang harus kamu pertahankan dalam hidup dan apa yang harus kamu singkirkan untuk menjadikan kamu individu yang lebih baik. Lalu kita lihat, apa yang terjadi. Salam suuuuppeeeeer! *Theme Song Mario Teguh Golden Ways*

Sumber

Tahukah Kamu?
Dry Ice tidak meleleh, tapi menguap

Share this article :
 
Design Template by Mas Kentir | Support by creating website | Powered by Blogger