Kedua dokter yang dilabeli sebagai pakar stroke di Indonesia itu adalah Prof Dr dr Satyanegara, SpBS dan Prof Dr Jusuf Misbach, SpS(K). Keduanya memang sudah sangat senior dan memiliki jam terbang yang tinggi.
"Kalau buat saya ilmu itu sama, semua orang bisa mempelajarinya tapi bagaimana seseorang memanfaatkan ilmu itu yang membuat dia berbeda dengan yang lain. Bagaimana dia mengaplikasikan baru dilihat perbedaannya. Jadi memang saya bilang semua dokter saraf hampir sama," kata Dr. Fritz Sumantri Usman Sr,SpS, FINS, Ahli Penyakit Saraf dan Saraf intervensi di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta.
Dr Fritz sendiri mengatakan ia adalah salah seorang dokter saraf yang mengakui Prof Jusuf Misbach sebagai suhu dokter saraf di Indonesia selain Prof Satyanegara.
Kebutuhan dokter saraf di Indonesia saat ini juga makin tinggi karena jumlah kasus stroke di Indonesia yang terus meningkat.
Berikut profil dua dokter yang disegani oleh kalangan dokter maupun masyarakat sebagai pakar stroke di Indonesia seperti dirangkum detikHealth, Rabu (4/7/2012):
Prof Dr dr Satyanegara, SpBS
Bicara soal stroke, tentunya tidak bisa lepas dari risiko kerusakan saraf di otak. Salah satu legenda hidup di bidang bedah otak Indonesia adalah Prof Dr dr Satyanegara, SpBS yang dijuluki sebagai maestro dan pelopor ilmu bedah saraf di Indonesia.
Profesor berusia 74 tahun ini sejak awal menempuh pendidikan dokternya di Jepang. Di negara matahari terbit itu juga, dokter bernama asli Oei Kim Seng ini pernah menerima penghargaan The Order of Rising Sun Gold Ray With Neck Ribbon dari Kaisar Jepang, tahun 2005.
Di Indonesia, Prof Satyanegara pernah menjadi anggota tim dokter kepresidenan era Soeharto dan juga Gus Dur. Selain itu, ia juga pernah memimpin beberapa rumah sakit seperti RS Pusat Pertamina, Gleneagles Hospital Jakarta, RS Pantai Indah Kapuk dan juga praktik di RS Mayapada Tangerang.
Prof Dr Jusuf Misbach, SpS(K)
Satu lagi ahli saraf yang cukup punya nama di Indonesia adalah Prof Dr Jusuf Misbach, SpS(K), seorang dokter senior di RS Cipto Mangunkusumo. Profesor yang mendalami neurologi atau ilmu tentang saraf di Australia dan Jepang ini pernah memimpin Persatuan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI).
Di Indonesia, Prof Misbach beberapa kali dipercaya untuk memeriksa dan merawat tokoh-tokoh terkenal. Di antaranya pernah menangani Gus Dur saat mengalami stroke, juga menjadi dokter ahli untuk memeriksa kondisi kesehatan tokoh-tokoh yang terlibat kasus korupsi.
Prof Misbach termasuk dokter dengan tingkat kesibukan tinggi, sebab selain di RS Cipto Mangunkusumo ia juga praktik di beberapa rumah sakit lain di Jakarta. Di antaranya adalah RS Abdi Waluyo, RS Metropolitan Medical Center (MMC), serta di RS Kebayoran.
Sumber : http://health.detik.com/read/2012/07/04/155337/1957645/775/ini-dia-2-pakar-stroke-di-indonesia-yang-sangat-disegani?l1102755
Tahukah Kamu?
Memakai Headphone selama 1 jam dapat mengembangbiakan bakteri dalam kuping 700 kali lebih cepat.Itulah berita untuk 'Ini Dia 2 Pakar Stroke di Indonesia yang Sangat Disegani', semoga bermanfaat dan bisa menjadi inspirasi buat kamu.