Berpikiran Sempit
Bagaikan celana yang menyempit kalau liat Kate Upton, demikianlah kira-kira luas pikiran kamu. Gak ada ruang untuk pemikiran lain. Kamu biasanya hanya terpaku pada satu pemikiran saja dan tidak mau terima dengan hal-hal lain yang berbeda dengan apa yang kamu yakini. Misalkan, kamu percaya banget untuk bisa jadi superhero itu kamu haruslah berasal dari planet lain atau terkena radioaktif yang membuat metabolisme tubuh jadi superior dari manusia lain. Tapi kemudian ada pendapat lain yang bilang, kalau mau jadi superhero itu gak melulu harus dengan perubahan DNA, tapi bisa dengan kecerdasan manusia biasa dengan membuat teknologi yang bisa membantu dalam memerangi kejahatan. Kamu gak terima dengan pendapat tersebut. Superhero yang bisa berdarah seperti manusia biasa itu tidak termaafkan dan sangat menjijikan, superhero tidak seperti itu. Kamu juga sama sekali gak berusaha untuk mempelajari pendapat mereka. Pokoknya superhero itu harus superior. Namanya aja udah super. Titik.
Gak Punya Toleransi
Lanjutan dari berpikiran sempit. Setelah kamu tidak menerima pendapat lain yang berseberangan dengan apa yang kamu yakini dan tidak mau repot-repot mempelajarinya, kamu menyikapinya dengan sangat sangat sangat berlebihan sampai kamu membenci orang-orang dengan pendapat berbeda tersebut, membuat gerakan #antisuperheromanusiabiasa dan mencela-cela mereka, di social media, di forum-forum, di komen-komen artikel, di tongkrongan, di mana-mana. Bahkan kalau mereka sedang berdiskusi tentang pemikiran mereka, misalkan bikin konfrensi teknologi untuk menemukan alat bantu terbang yang tidak seribet pesawat, kamu datang grasak grusuk nimpukin mereka pake batu, atau membubarkan konfrensi tersebut dengan paksa sepihak. Bwoelah.
Penuh Prasangka
Kamu akan selalu penuh dengan prasangka terhadap orang-orang yang berbeda dengan kamu. Semua hal-hal buruk yang terjadi kamu limpahkan kesalahan pada orang-orang ini. Ketika misalnya terjadi ledakan kompor di rumah tetangga kamu yang bekerja di Stark Industries, kamu langsung berprasangka dan menuduh ledakan yang terjadi adalah karena dia sedang membuat senjata penghancur massa. Atau setiap kali lampu Batman dinyalakan kamu akan langsung mendengus, ‘Huh palingan juga si Batman yang nyalain sendiri biar dikira penting, lawan Joker juga kalah dia, gak punya kekuatan super sih, huh.’
Demikianlah. Ketiga hal diatas tidak melulu soal perbedaan pendapat, tapi bisa juga diaplikasikan pada perbedaan yang emang sudah ada dari lahir seperti misalnya ras dan gender. Nah apakah kamu seorang bigot? Apakah teman kamu yang bigot? Apakah pacar kamu?
Sumber
Tahukah Kamu?
Gerakan Bruce Lee sangat cepat sehingga mereka harus melambatkan filam agar kita bisa melihat semua gerakannya.Itulah berita untuk 'Kenali Dirimu: Apakah Kamu Seorang Bigot?', semoga bermanfaat dan bisa menjadi inspirasi buat kamu.