Kita mungkin terbiasa dengan citra ratu kecantikan yang ayu, bertubuh ramping, berkulit mulus, dan memiliki gerai rambut indah. Tak heran jika kemunculan ratu kecantikan berkepala botak selalu menjadi perhatian.
Dari ribuan wanita yang berkompetisi di kontes ratu kecantikan, memang tak banyak yang nekat membiarkan kepalanya tanpa helaian rambut. Mereka yang berani mengambil risiko botak umumnya memiliki alasan kuat.
Simak kisah tiga kontestan ratu kecantikan berikut yang percaya diri tampil botak.
1. Kayla Martell
Wanita ini menjadi sorotan ketika berhasil lolos sebagai kontestan Miss Amerika 2011 dengan kondisi kepala tanpa rambut. Ia kontestan pertama yang berkepala botak di kontes kecantikan tersebut. Keberhasilannya ini adalah upayanya yang keempat, setelah sebelumnya selalu gagal di tahap seleksi awal.
Meski saat malam pemilihan Martell tampil dengan wig, dalam kehidupan sehari-hari, wanita 23 tahun ini lebih suka tampil alami tanpa rambut palsu.
2. Eva Ekvall
Kondisi kesehatan yang buruk juga membuat runner up ketiga Miss Universe 2001 ini berkepala botal. Serangkaian perawatan kanker, yang ia jalani selama 2010-2011, membuat seluruh helai rambutnya rontok. Tak hanya rambut di kepala, tapi juga alis dan bulu mata.
Meski mulanya merasa hancur, ia malah meraih kepercayaan diri tinggi setelah menorehkan kisah perjuangan melawan kanker dalam buku yang memuat foto-foto perubahan tubuhnya dari waktu ke waktu, hingga seluruh helai rambut kepalanya lenyap.
"Foto-foto itu betul-betul membuat syok karena tidak seorang pun pernah melihat saya seperti ini. Tidak seorang pun pernah melihat saya botak, tanpa riasan," kata Ekvall yang menghembuskan napas terakhir akhir tahun 2011.
3. Debbe Ebben
Jika Martell dan Ekvall botak karena tak kuasa melawan sakit, Ebben justru sengaja meminta tukang pangkas menggundulinya. Miss Alaska ini rela tampil botak demi mengumpulkan dana amal untuk penelitian kanker anak-anak sebesar US$4 ribu.
Ebben menekankan tindakannya demi anak-anak yang harus kehilangan rambut akibat pengobatan kanker. "Ini tugas saya sebagai pemegang gelar," kata wanita 23 tahun itu, seperti dikutip Daily Mail.
Sumber