Selasa, 30 April 2013

5 Fakta di Balik Album "Angka 8" Endank Soekamti

 1. Karantina
Untuk fokus menyelesaikan album 'Angka 8', Endank Soekamti mengurung diri mereka di studio musik bernama Fatbaztard di Semarang. Bukan hanya tiga personel Endank Soekamti yang terlibat, para kru pun ikut dikarantina.

Proses penciptaan lagu tersebut benar-benar digodok sampai selesai di studio tersebut. Karantina pun dilakukan selama bulan puasa. Total hampir satu bulan mereka dikarantina jauh dari keluarga dan teman-teman.

2. Distribusi
Kali ini Endank Soekamti mengeluarkan album dengan tiga paket sekaligus. Paket tersebut adalah paket boxset, paket novel dan unduh gratis. Lebih lanjut soal paket tersebut bisa dibaca di berita sebelumnya.

3. Label Baru Lagi
Yak, untuk kesekian kalinya Endank Soekamti keluar dari label yang menaungi mereka. Pertama kali merilis album, Endank Soekamti bernaung di label Proton pada 2003. Lalu 2005 di label Warner Music merilis dua album. Mulai 2010 mereka bernaung di Nagaswara Music dan merilis sebuah album.

"Setelah keliling di banyak label, kami belajar. Apa yang tidak bisa dilakukan label itu bisa direalisasikan di sini. Udah saatnya mandiri. Keluar bukan nggak puas atau royalti sedikit. Kami terhambat birokrasi dan kami siap untuk belajar mandiri," ujar sang vokalis Erix.

Kini Endank Soekamti mendirikan sebuah label bernama Euforia Records. Di label ini mereka berencana untuk merilis album musisi lainnya juga.

4. Proses Kreatif
Proses kreatif di album kelima Endank Soekamti ini bersifat interaktif dengan para Kamties juga kolektif.

Mereka membuat sayembara lirik dan kemudian terlahirlah lagu 'Moving On'.
Lagu tersebut secara total liriknya dibuat Kamties.

Lagu lain liriknya disebar secara interaktif lewat Twitter. Endank Soekamti memberikan tema, lalu para follower mereka membalas satu per satu.

"Prosesnya hampir kayak workshop. Banyak ide baru yang seru. Kita rasa yang paling cocok saja lalu kita masukin ke lirik kita. Konsep 'Angka 8' yang persahabatan juga kita dapat dari Twitter. Waktu itu kita bertanya apa yang melambangkan persahabatan kamu," tutur Erix.
 Endank Soekamti hidup dari penggemar dan ingin benar-benar mengabdikan perjalanan mereka untuk para penggemarnya. Karena itu album 'Angka 8' dikemas dalam paket boxset.

Sebenarnya album kelima band asal Yogyakarta tersebut dikemas dalam tiga pilihan. Yang pertama adalah boxset yang superkomplit, lalu kedua berisi novel biografi dan CD album serta yang terakhir adalah unduh album 'Angka 8' secara gratis. Yuk, kita bahas satu per satu.

Paket Boxset
Dalam sebuah kotak berukuran sebesar kertas HVS tersebut berisikan banyak hal. CD album 'Angka 8', DVD pembuatan album, kaus 'Angka 8', novel biografi, kalung army serta sertifikat kepemilikan boxset. Harganya Rp 250 ribu untuk satu buah boxset. Namun Anda dipastikan tak akan menyesal.

Bermula dari putusnya kontrak Endank Soekamti dengan label Nagaswara Records, mereka pun tak mau tinggal diam. Endank Soekamti membuat label bernama Euforia Records. Tentu saja untuk mendirikan label dibutuhkan biaya yang tak sedikit.

 Maka muncullah ide untuk membuat boxset, para penggemar yang memang menggilai Endank Soekamti akan membelinya. Sekaligus ikut menjadi penyumbang label tersebut. Oh iya, nantinya label itu juga akan dibuka untuk musisi lain, bukan hanya menaungi Endank Soekamti saja.

Yang terasa istimewa dari boxset ini adalah kalung army. Dalam kalung tersebut akan tertulis nama pemesan serta kode pesanan yang dicetak. Seorang Kamties (pecinta Endank Soekamti) sejati pastinya merasa sangat bangga mengenakan kalung tersebut. Satu lagi yang tak boleh dilewatkan adalah DVD penggarapan album 'Angka 8'.

Meski sebelumnya mereka telah membuat webseries di YouTube, film dokumenter mereka terasa sangat hidup. Karena mereka jujur di video tersebut. Proses karantina untuk album tak hanya melibatkan personel saja, tapi juga kru dan teman-teman mereka.

"Kolaborasi sama Mamox dari Jogja Hip-hop Foundation juga tak sengaja. Mamox biasa ngumpul bareng kita. Tiba-tiba setelah 20 hari meninggalkan Jogja untuk rekaman di Fatbaztard Studio Semarang teman-teman datang.

Kangen mereka. Nah rombongan itu ngajak Mamox. Memang kita punya lagu dengan konsep rap, pas aku yang nge-rap kok jatuhnya kayak SM*SH, jadi ya ajak Mamox aja," kisah sang vokalis Erix.

Satu lagu kolaborasi lainnya adalah dengan Melanie Subono di lagu 'Mantan Jadi Teman'. Proses rekaman dilakukan masing-masing dan saling bertukar hasil lewat surat elektronik.

Paket Novel + CD
Paket kedua hanya berisikan novel biografi dan CD album 'Angka 8'. Hal positif dari novel tersebut, kita benar-benar tahu silsilah terbentuknya Endank Soekamti dengan lebih detail. Ditambah lagi, kita bahkan bisa mengetahui latar belakang para personelnya ketika masih belia.

Kisah mereka menarik untuk disimak dan perjuangannya pun ternyata tak gampang.
Jatuh bangun untuk mempertahankan Endank Soekamti yang sudah berkali-kali pindah label dan manajemen.

Sayangnya, novel tak disajikan dengan gaya penulisan yang menarik, malah cenderung monoton. Karena urutan peristiwa sama hanya mengubah subjek dan jalan peristiwa saja.

Beberapa judul bab pun terasa tak pas dengan cerita yang disuguhkan di bab terkait.
Padahal penulis punya banyak celah untuk mengemas kisah sejarah para personel Endank Soekamti dengan lebih manis.

Meski demikian tak rugi kok memiliki novel tersebut. Karena dengan membeli novel di toko buku seharga Rp 50 ribu, kamu juga sudah mendapatkan CD 'Angka 8' yang berisikan 16 lagu baru Endank Soekamti.

Paket Unduh Gratis
Paket ketiga ini sepertinya lebih menjangkau siapa saja. Sebanyak 16 lagu dari album 'Angka 8' bisa diunduh gratis lewat situs www.soekamti.com.

Nantinya setelah mengunduh, kamu hanya diwajibkan untuk nge-tweet secara otomatis.
Endank Soekamti pun punya trik pintar untuk paket tersebut. Unduh gratis bukan berarti mereka tak dapat untung.

Album unduh tersebut telah dibeli produk clothing lokal khas Yogyakarta Dagadu. Setiap tweet yang di-posting setelah unduh lagu Endank Soekamti, kamu akan me-mention Dagadu. Maka secara langsung itu akan menjadi promo bagi mereka.

"Bahkan orang Dagadu-nya minta di-stop saja karena udah kebanyakan banget. Kita udah habis tiga server untuk bisa menampung lonjakan yang mau dapat gratisan," jelas Erix.

Sumber : lihat.co.id

16 komentar:

  1. kerennn deh dibalik album angka 8 nya hehehe

    BalasHapus
  2. makasih gan buat infonya hehehe

    BalasHapus
  3. Ternyata Endank Soekamti sekarang sudah punya label sendiri ,, Sukses deh !!!

    BalasHapus
  4. terima kasih sudah berbagi artikelnya

    BalasHapus