Senin, 06 Agustus 2012

Cara Menghadapi Teman yang Sombong dan Egois

Kamu pasti nggak suka kan kalau punya teman, atau sahabat yang memiliki sifat yang selalu ingin menang sendiri? Atau istilah sayanya ETT, alias egois tingkat tinggi. Kamu selalu diminta untuk bisa memenuhi keinginannya, sehingga secara perlahan akan timbul sebuah perasaan terintimidasi (halah, bahasanya bener nggak sih?!). Kemudian setelah kamu akan merasakan hal tersebut, akhirnya persahabatan kamu berujung dengan kehancuran. Kenapa? Karena kamu sudah tidak lagi merasa nyaman ketika dekat/bersamanya, sehingga (biasanya) kita akan cenderung menjaga jarak dengannya karena dia selalu ingin menang sendiri.
Tapi sebelumnya perlu disadari juga bahwa setiap orang memiliki sifat egois, saya sendiri pun mengakui bahwa saya adalah orang yang egois. Namun sifat egois itu kadarnya dari masing-masing individu berbeda-beda. Dan kalau sudah kelewatan, itu justru menjadi hal yang tidak diinginkan bagi teman, sahabat, atau siapapun yang menjalin hubungan dengan kita.
Bagi kamu yang punya teman tapi memiliki sifat egois yang menurut kamu sudah tidak wajar lagi, saya yakin jika kamu tidak berjiwa besar dan menerima apa adanya dari sifat egois yang dimilikinya, pasti kamu akan merasa tidak nyaman ketika bersamanya. Atau, bisa jadi kamu langsung menjaga jarak dengannya. Berbeda halnya jika kamu merasa bahwa dia adalah sahabat kamu, pastinya kamu akan berusaha untuk memberikan perubahan kepada teman kamu itu agar bisa mengurangi keegoisannya dan menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya. So, kalau kamu memang ingin melakukan hal tersebut, kamu bisa mencoba cara saya tentang bagaimana menghadapi teman yang memiliki sifat egois. So, check this :

Sabar
>> Pastinya disini kamu  memang harus lebih sabar menghadapinya. Rasanya saya tidak perlu  menjelaskan tentang ini, karena saya yakin kamu bisa membayangkan apa  yang akan terjadi jika kamu tidak sabar.

Menjadi cermin baginya
>> Maksudnya disini adalah,  kamu berusaha untuk menjadi contoh bagi dirinya. Ketika kamu sering  memenuhi permintaannya, sesekali cobalah kamu meminta kepadanya agar dia  mau memenuhi permintaan kamu juga. Misalnya, “Andi, sudah dua hari  kemarin kan saya selalu jemput kamu. Besok gantian, tolong kamu yang  jemput saya ya..”. Intinya dalam permintaan kamu itu memberikan sebuah  penegasan bahwa kamu berharap dia harus memenuhi permintaan kamu  (gantian, kita yang egois. Hihi..)

Berikan kritik dan saran
>> Seperti orang bijak  mengatakan, “Teman sejati adalah seseorang yang tidak selalu sejalan  dengan kamu”. Ketika kamu merasa tindakannya adalah salah, maka kamu  sebagai sahabat harus segera mengingatkannya. Maka dari itu, ketika kamu  mendapatkan waktu yang tepat, berikan dia kritik dan saran bahwa ada sesuatu hal yang tidak kamu sukai dan juga tidak baik untuknya. Memang terkadang hal ini terasa susah, tapi bukankah kamu adalah sahabat sejati baginya? So, katakan walaupun itu pahit!

Berikan skak mat!
>> Kamu pasti tahu Skak mat?  Itu adalah istilah yang digunakan dalam permainan catur, ketika  menandakan bahwa sang raja sedang berada di ambang kematian. Jadi  maksudnya disini adalah, ketika kamu telah berusaha melakukan segala hal  untuk merubahnya tapi dia tidak juga berubah, berikan dia skak mat!  (ini menurut saya lho..). Misalnya, “Andi, kamu adalah sahabat saya.  Jadi tolong dengarkan saran saya! Kalau kamu nggak juga mau  mendengarkan, saya bukan lagi sabahat bagimu!”. Memang disini kesannya  kita yang terlihat egois, tapi itu bertujuan demi kebaikan dia, dan juga  kebaikan kamu. Dengan ucapan seperti itu diharapkan dia dapat  mengintrospeksi diri dan mengetahui bahwa selama ini dia telah membuat  kamu menjadi korban keegoisannya.

Sumber

Tahukah kamu?
Di Italia, Micky Mouse lebih dikenal dengan nama ‘ Topolino’