Rabu, 04 Juli 2012

Kisah Hidup Si Bengal "Mario Balotelli"

Berita & Cerita Terkini
Nama striker Mario Balotelli mendadak menjadi trending topic di seluruh dunia. Ya, aksi luar biasanya saat laga kontra Jerman dini hari tadi memang langsung melambungkan nama pemain Manchester City tersebut. Lewat dua golnya, Balotelli sukses mengantarkan Italia ke babak Final Euro 2012, sekaligus menghentikan rekor Jerman yang sudah tidak terkalahkan selama 15 pertandingan terakhir. Balotelli memang dikenal sebagai striker Bengal dan kontroversial. Namun begitu, ia juga berhasil menunjukan kalau sifat buruknya itu tidak berpengaruh dengan kemampuan ia di lapangan. Dan dua gol tadi malam seolah membuktikan kelasnya sebagai salah satu striker papan atas dunia. Dua golnya itu pula yang membawa Balotelli sementara duduk sebagai pencetak gol terbanyak dengan torehan tiga gol, bersama Cristiano Ronaldo. Namun dibalik kebengalannya tersebut, ternyata Balotelli menyimpan sifat lembut dalam hatinya. Siapa sangka kalau ternyata Balotelli ternyata sosok yang sangat mencintai ibunya, bahkan mungkin bisa dibilang ‘anak mama’. Hal tersebut dapat dilihat ketika Balotelli yang ternyata langsung mempersembahkan dua golnya ke gawang Jerman untuk sang ibunda tercinta. "Di akhir laga ketika saya berjalan menghampiri ibu saya dan itu adalah momen terbaik. Saya bilang padanya bahwa gol ini untuknya," ungkap Balotelli dilansir dari Football Italia. "Saya sudah menunggu lama untuk momen seperti ini, khususnya ketika ibu saya tidak lagi muda dan tidak bisa berpergian jauh. Jadi saya harus membuatnya bahagia ketika dia datang jauh-jauh ke sini. Ayah saya juga akan hadir di laga final," "Sebelum laga ada ibu saya, saudara saya, kakak ipar saya dan sahabat saya di pinggri lapangan. Didampingi orang-orang terdekat dan tersayang bikin saya semangat. Lagu apa yang saya dengarkan sebelum pertandingan? Drake. Dia adalah sahabat saya," lanjutnya. Tugas Mario Balotelli sendiri belum selesai. Laga terakhir menunggunya hari Minggu mendatang ketika menghadapi Spanyol di Final Euro 2012. Mampukah ia mengakhiri perjalanan Gli Azzuri di Euro 2012 sebagai juara dan kembali mempersembahkan gol, kemenangan dan tentunya trofi untuk sang ibu? (RH)

Info Tambahan
Meski dibekali skill yang hebat, namun Balotelli tidak bisa memanfaatkan hal tersebut sepenuhnya karena ia lebih sering melakukan aksi kontroversi di dalam tim maupun diluar tim. Sejak ia bergabung dengan Manchester City, sudah lebih dari 10 kali pemain berjuluk Super Mario tersebut membuat geram manajer dan rekan-rekan setimnya. Dan berikut cerita kontroversi dari Balotelli selama ia berada di The Citizens: Kecelakaan Mobil (Agustus 2010) Hanya beberapa hari setelah menandatangani kontrak bersama City, Balotelli berulah dengan terlibat kecelakaan ketika ia menuju markas latihan klub. Beruntung ia tidak mengalami luka. Beberapa hari lalu Balotelli juga sempat terlibat kecelakaan kecil. Dan ketika diperiksa polisi, ia ketahuan membawa uang senilai 5.000 pounds. Ketika polisi menanyai Balotelli mengenai uang tersebut, pemain asal Italia tersebut hanya menjawab karena ia adalah orang kaya. Kartu Merah Pertama (November 2010) Balotelli menorehkan cerita suka dan duka ketika melakoni laga melawan West Bromwich. Rasa suka citanya ketika mampu mencetak gol pertama bagi City di pertandingan ini harus tertutup oleh aksi bodohnya pada Youssuf Mulumbu yang berujung kartu merah pada dirinya. Menyindir Jack Wilshere (Desember 2010) Pada bulan tersebut, Balotelli sukses memenangi gelar FIFA’s Young Player of The Year dengan mengalahkan gelandang muda Arsenal, Jack Wilshere. Ironisnya, Balotelli mengaku bahwa ia tidak tahu siapa itu Wilshere. Kontan saja, manajer Roberto Mancini mengecam pernyataan Balotelli tersebut dan meminta ia merubah perangainya tersebut. Insiden Anak Panah (Maret 2011) Balotelli melemparkan anak panah pada para pemain muda City. Beruntung tak ada yang terluka akibat perbuatan bodohnya tersebut, dan Balotelli lolos dari hukuman. Kartu Merah Kedua (Maret 2011) City harus tersingkir dari UEFA Europa League pada bulan ini setelah disingkirkan oleh Dynamo Kiev. Dalam pertandingan second leg yang digelar di Stadion Etihad, Balotelli mendapatkan kartu merah dari wasit. Insiden Back-heel (Juli 2011) Pertandingan masih berjalan sekitar 30 menit kala City melakoni uji coba melawan Los Angeles Galaxy ketika Mancini memutuskan untuk menarik Balotelli. Apa pasal? Karena Balotelli melakukan tendangan back-heel bodoh di depan gawang Galaxy disaat peluang untuk mencetak gol terbuka lebar. Insiden Kembang Api (Oktober 2011) Balotelli harus dievakuasi dari rumahnya sendiri yang mengalami kebakaran kecil setelah ia dan beberapa temannya bermain kembang api di kamar mandi. Untungnya kabar ini cepat redup ketika beberapa hari kemudian Balotelli mampu mengantar City menang telak di kandang Manchester United. Kartu Merah Ketiga (November 2011) Masuk sebagai pemain pengganti kala City bertandang ke Stadion Anfield, Balotelli harus keluar lebih cepat sebelum pertandingan berakhir karena menerima kartu merah dari wasit. Melanggar Jam Malam (Desember 2011) Balotelli terlihat melanggar jam malam yang ditetapkan Mancini ketika City akan menghadapi pertandingan penting melawan Chelsea. Bentrok dengan Micah Richards (Desember 2011) Hanya beberapa hari setelah melanggar jam malam tersebut, Balotelli giliran berbuat ulah di markas latihan. Dalam satu sesi latihan, Balotelli malah terlibat adu jotos dengan rekannya sendiri, Micah Richards. Menginjak Scott Parker (Januari 2012) Hukuman larangan bermain selama empat pertandingan harus diterima oleh Balotelli akibat menginjak kepala Scott Parker saat City bertanding melawan Tottenham Hotspur. Konferensi Pers Andrea Stramaccioni (Maret 2012) Secara mengejutkan, Balotelli tiba-tiba saja muncul dalam acara konferensi pers pertama pelatih baru Inter Milan, Andrea Stramaccioni. Balotelli saat itu dikabarkan tengah mengunjungi eks rekan setimnya di I Nerazzurri. Diusir dari Sesi Latihan (Maret 2012) Setelah terlibat adu mulut, Mancini mengusir Balotelli dalam sebuah sesi latihan pada bulan lalu. Insiden dengan Aleksandar Kolarov (Maret 2012) Dalam pertandingan melawan Sunderland yang berkesudahan imbang 3-3, Balotelli sempat berebut tendangan bebas dengan rekannya, Aleksandar Kolarov. Para pemain lain harus memisahkan mereka agar tidak terjadi sesuatu yang lebih parah. Kartu Merah Keempat (April 2012) Teranyar, Balotelli harus menerima kartu kuning keduanya saat City kalah 1-0 dari Arsenal karena melakukan tekel telat pada Bacary Sagna. Karena hal itu, Mancini sampai mengatakan bahwa ia tidak akan memainkan Balotelli lagi di sisa musim ini.

Biografi SingkatMario Barwuah Balotelli lahir pada tanggal 12 Agustus 1990 di Palermo, Italia. Pemain berkebangsaan Italia ini terkenal sebagai striker hebat yang punya teknik yang bagus serta dapat bermain di posisi mana saja di bagian depan. Dia juga adalah pengambil set-piece yang bagus. Balotelli lahir dari pasangan imigran asal Ghana, Thomas dan Rose Barwuah. Pada tahun 1993, saat berusia 3 tahun, keluarga Barwuah setuju untuk diadopsi oleh keluarga Balotelli. Adopsi ini resmi disahkan oleh pengadilan Brescia. Di tengah kabar miring mengenai Mario Balotelli dan kenakalannya di dalam lapangan baru-baru ini, ternyata ada cerita yang cukup menyentuh dari striker Manchester City itu. Ia menghabiskan masa kecilnya di kota Brescia, Italia. Dibalik kebengalannya di dalam maupun luar lapangan, rupanya Balotelli sempat merasakan masa kecil yang kurang membahagiakan. Pada usia lima tahun, Super Mario - julukan Balotelli - masuk di sebuah akademi sepak bola di Brescia, USO Mompiano. Ia menjadi satu-satunya pemain berkulit hitam dari begitu banyak anak yang mendaftar. Lantas, Balotelli kecil menghadapi perilaku yang kurang mengenakkan di klubnya waktu itu. Bahkan ia nyaris dikeluarkan dari klub atas permintaan orang tua para anggota tim USO Mompiano lainnya. Hal serupa kembali ia alami ketika memasuki klub AC Lumezzane pada karier juniornya. Balotelli kembali harus berjuang melawan rasisme yang mengarah kepadanya. Beruntung pihak klub mau membantu perjuangan Balotelli terhadap rasisme. Memang begitu banyak cerita bisa dipetik dari kehidupan Balotelli, baik kisah perjuangan masa kecilnya hingga perilaku kontroversial Pada usia 15 tahun, Balotelli mendapat promosi ke tim senior Lumezzane, dan debutnya berlangsung saat melawan Padova di Liga Italia Serie C1. Dia akhirnya dibeli oleh Internazionale seharga 340 ribu Euro pada musim 2006-2007. Pada tanggal 16 Desember 2007, dia akhirnya bisa melakukan debut pertamanya bersama tim senior ketika menggantikan David Suazo di laga Liga Italia Serie A melawan Cagliari. 3 hari setelah itu dia menjadi pemain inti saat melawan Reggina di Coppa Italia dan mencetak 2 gol dalam kemenangan 4–1. Pada musim keduanya di tim inti Inter Milan (2008-2009), Balotelli didera beberapa masalah kedisiplinan yang membuat pelatihnya Jose Mourinho tidak memasukkan dirinya dalam tim di putaran kedua musim yang dimulai Januari 2009. Pada awal musim 2008-2009, Mourinho juga menganggapnya kurang serius dalam berlatih. Pada tanggal 7 Agustus 2007, 5 hari sebelum ulang tahunnya ke 17, dia mendapat panggilan untuk bergabung dengan tim nasional Ghana dari pelatih Claude Le Roy untuk berlaga di laga persahabatan melawan Senegal di New Den Stadium di London, Inggris yang berlangsung pada tanggal 21 Agustus 2007. Tetapi dia menolaknya, agar bisa menjaga peluangnya memperkuat tim nasional Italia begitu dia berhasil mendapatkan paspor Italia. Pelatih tim Italia U-21, Pierluigi Casiraghi, kemudian memanggilnya untuk bergabung setelah Balotelli mendapatka kewarganegaraan Italia pada tanggal 13 Agustus 2008. Pada tanggal 29 Agustus 2008, Casiraghi resmi memanggilnya untuk memperkuat Italia melawan Yunani dan Kroasia. Gol internasional pertamanya terjadi saat melawan tim Yunani U-2. Hingga akhirnya ia bergabung dengan Manchester City pada bulan Agustus 2010. Balotelli memperkuat timnas senior Italia sejak bulan Agustus 2010. Hingga bulan September 2011, ia telah mencetak satu gol dari tujuh kali penampilan. Selama ini, Balotelli memang terkenal dengan pemain bengal. Ia pernah bertengkar dan berkelahi dengan rekan setim saat latihan, serta memicu kebakaran di apartemen akibat pesta kembang api. Meskipun begitu, pemain berusia 21 tahun ini juga pernah memberikan donasi kepada gereja sebesar £200 atau sekitar Rp3 juta. Ia juga pernah mentraktir pengunjung pub The Tudor di Peel Hall di malam Natal dan menghabiskan £1.000 atau lebih dari Rp14 juta untuk pengunjung pub seharian.

Sumber

Tahukah Kamu?
Buku Guinness Book of Records memegang rekor sebagai buku yang paling banyak dicuri dari perpustakaan
Itulah berita untuk 'Kisah Hidup Si Bengal "Mario Balotelli"', semoga beramanfaat dan bisa menjadi inspirasi buat kamu.