Hingga babak perempat final, tim Portugal hanya melakukan sekali pergantian saja pada materi pemain inti mereka, yakni Hugo Almeida yang menggantikan penyerang Helder Postiga yang mengalami cedera. Pemain depan klub Besiktas Almeida yang menggantikan Postiga ini bahkan mampu memperlihatkan kalau ia bisa mengancam di aera pertahanan lawan.
“Spanyol memiliki identitas permainan berdasarkan penguasaan bola. Mereka mampu menguasai bola dan menjadi kuat saat kehilangan bola, inilah yang membuat mereka memiliki kualitas hebat, dan mengapa menjadi juara Eropa dan dunia. Kami akan mengalami kesulitan menghadapi mereka. Namun kami akan loyal pada identitas permainan kami,” ungkap pelatih Portugal, Paulo Bento.
Sebaliknya Spanyol punya hitung-hitungan soal striker mereka sendiri. Mereka bisa saja memainkan seorang penyerang murni atau tidak sama sekali. Para master dalam pengumpan bola ini memiliki sejumlah formasi, yang bisa menempatkan Cesc Fabregas di depan dengan dukungan tiga pemain tengah bertipe penyerang. Mereka juga bisa menempatkan Fernando Torres sebagai striker tunggal atau Fernando Llorente yang didaftarkan untuk menghadapi Portugal.
“Ini merupakan pertandingan penting buat kami. Saya berharap kami tetap meraih kemajuan dan bertahan di elite sepakbola. Kami telah lama mencari gaya kami, dan inilah salah satu yang sukses. Saya lebih menginginkan Portugal tampil menyerang, karena kami memiliki pemain yang kuat dalam bertahan,” ungkap Vicente del Bosque.
Spanyol telah bertemu Portugal sebanyak 34 kali, lebih banyak dibandingkan pertemuan tim lainnya, dengan matador memenangi sebanyak 16 kali dan kalah enam kali.
Namun inilah pertemuan ketiga Spanyol dan Portugal di luar dari kawasan mereka di Semenanjung Iberia.
Pertemuan terakhir pada November 2010 di Lisbon dimenangi Portugal 4-0, dimana ini merupakan kekalahan terbesar Spanyol sejak 1963.
Spanyol hanya menang dua kali dalam 12 kali pertemuan terakhir dengan Portugal.
Sebanyak 14 dari 16 kemenangan yang diraih tim matador atas the Navigator terjadi sebelum tahun 1960.
Di turnamen besar, kedua tim telah bertemu tiga kali, dengan masing-masing sekali menang, dan imbang.
Dari tiga pertemuan itu, hanya menghasilkan total empat gol saja.
Portugal telah empat kali tampil di semifinal Euro (1984, 2000, 2004, 2012) dan hanya sekali mampu melaju ke bababk final saat turnamen berlangsung di kandang.
Di bawah kendali Vicente del Bosque, Spanyol menang 31 dari 34 pertandingan kompetitif.
Spanyol juga mampu menjaga gawangnya tak kebobolan dalam pertandingan babak perempat final di turnamen besar.
Di ajang Euro, Spanyol telah 18 kali tak terkalahkan, dengan 16 kali menang dan dua kali imbang.
Spanyol hanya kebobolan satu gol saja sejauh ini di Euro, lebih baik dari tim lain di ajang ini.
Lima dari delapan gol tim matador pada Euro 2012 dihasilkan pada 30 menit akhir pertandingan.
Total Cristiano Ronaldo telah mencetak enam gol di putaran final Euro, dimana prestasi ini hanya bisa dikalahkan Michel Platini (9 gol) dan Alan Shearer (7 gol).
Cristiano Ronaldo juga tercatat sebagai pemain yang mampu melepaskan tembakan sebanyak 30 kali dalam satu pertandingan di Euro.
Spanyol paling banyak mengumpan hingga 2.623 di Euro, lebih banyak dari Portugal 1.159.
Pasar taruhan internasional menempatkan Portugal menang dengan perbandingan 7/2, Spanyol menang 10/11 dan hasil imbang 11/5. [L-9]
Perkiraan Pemain:
Portugal: Rui Patricio, Coentrao, Bruno Alves, Pepe, Pereira, Moutinho, Veloso, Raul Meireles, Ronaldo, Nani, Almeida.
Spanyol: Casillas, Arbeloa, Pique, Ramos, Alba, Xavi, Busquet, Alonso, Silva, Iniesta, Fabregas.
Sumber
Tahukah Kamu?
Itulah berita untuk 'Data dan Fakta Spanyol vs Portugal', semoga bermanfaat dan bisa menjadi inspirasi buat kamu.